Tantangan dalam berhijrah

Hijrah itu susah dan penuh perjuangan. Ya, betuul sekali.

Dahulu saja Rasulullah saw dan para sahabat berhijrah dengan beberapa periode, karena tantangan yang sedemikian rupa. Kaum Quraisy yang tidak pernah lelah menghalangi dan menyakiti. Hingga akhirnya Rasul mencari perlindungan ke berbagai kabilah-kabilah yang bersedia untuk melindungi. Rasulullah saw dengan keyakinannya, mampu menjadikan hijrah nya adalah semata-mata bukti taat kepada Allah swt, Rasulullah saw dengan hijrah nya menjadikan kita muslim saat ini. Jikalau saat itu Rasulullah saw dan para sahabat menyerah di tengah jalan, maka entah sudah jadi apa kita saat ini.

Dalam perjalanan hijrah yang sulit, ketika para pengusaha muslim harus meninggalkan riba yang begitu menggoda, ketika para pengusaha muslim harus meng-halal kan bisnisnya dengan perjuangan yang tidak mudah. Disitulah makna hijrah bisnis yang dilakukan oleh para pengusaha muslim. Tidak dapat dipungkiri, di masa kini yang sistem ekonomi nya kapitalis, rasanya bisnis akan sulit dikembangkan tanpa riba. Dan di jaman sekarang banyak orang berprinsip uang adalah segalanya, rasanya aneh jika kita menjadi pengusaha tapi tidak ngoyo mengejar materi. Disitulah perbedaan besar antara pengusaha muslim dengan pengusaha lain pada umumnya.

Dalam Islam, hanya ada dua jalan, jalan menuju surga dan jalan menuju neraka. Baiknya pengusaha muslim meyakini  hal ini. Dan di kedua jalan itu tidak ada yang saling bersimpangan, terpisah jelas satu sama lain. Sama halnya dengan bisnis halal dan haram yang tidak bisa disatukan. Jika ingin menjadi pengusaha muslim yang diberkahi jalan satu-satunya hanya lah melangkah di jalan yang benar yang sudah diatur dalam Islam. Dan tujuan kita ber-hijrah di jalan kebenaran adalah agar Allah ridho atas usaha kita. Ketika tujuan hijrah 1000% sempurna untuk taat, maka apapun godaan di depan mata, insyaallah mampu kita hadapi.

Namun dalam perjalanan hijrah, tidak hanya niat yang menjadi masalah. Banyak tantangan demi tantangan yang Allah berikan sebagai bahan ujian. Dan Tantangan terberat sebenarnya bukan datang dari dalam diri kita sendiri tapi orang yang ada di sekeliling kita.  Banyak para pengusaha muslim yang hijrah selalu “galau” dengan kondisi keluarga, atau bahkan karyawan yang tidak siap dan sulit diajak berjuang. Alasan nya adalah karena sedari awal tidak pernah diajarkan mengenai makna halal dan haram. Keluarga yang hanya paham uang tersedia, bisa makan atau membeli apapun akhirnya meyakini cukup uang ada maka tidak mengapa datangnya dari mana. Para karyawan yang di gaji setiap bulan pun sama, bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan tanpa peduli apakah dari hasil kerja yang halal atau tidak, dari bisnis yang syar’i atau bathil. Kesalahan berbisnis yang efeknya luar biasa. Disinilah pengusaha muslim diuji niatan hijrahnya. Banyak yang menyerah karena tidak kuat melihat kondisi keluarga dan karyawan. Banyak yang mundur karena kekurangan ilmu dan bingung dimana mencarinya. Atau mungkin banyak yang enggan memulai karena sudah tahu hijrah adalah jalan penuh perjuangan.

Betapa pun dramatisnya perjuangan ber-hijrah, pengusaha muslim harus meyakini bahwa kelelahan berjuang di jalan kebenaran tidak akan pernah sia-sia. Allah swt akan memberikan pertolongan dri arah yang tidak disangka-sangka. Insyaallah..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hujan itu Romantis

Tips mengurangi Insomnia