Jangan sampe mencoba Cyberbullying

Awalnya lagi buka instagram terus liat liat video di akun ( @hotvocals ) ada postingan mengenai cyber bullying gitu dilihat videonya heartwarming banget. Dan gua penasaran lah ya sama film nya judulnya (Cyber bullying 2015) ternyata bener banget dampak yang di timbulkan itu gede banget, maka dari itu STOP BULLY mulai sekarang!!

Sedikit pembahasan mengenai Cyber bullying
Cyberbullying berasal dari dua kata, yaitu cyber dan bullyingCyber dapat diartikan sebagai dunia maya. Dunia maya adalah media elektronik dalam jaringan komputer yang banyak dipakai untuk keperluan komunikasi satu arah maupun timbal balik secara online (terhubung langsung). Dunia maya ini merupakan integrasi dari peralatan teknologi komunikasi dan jaringan komputer yang dapat menghubungkan peralatan komunikasi (komputer, telepon genggam, instrumentasi elektronik dan lain-lain) yang tersebar di seluruh penjuru dunia secara interaktif. Bullying berasal dari kata bullyyang artinya penghinaan atau pelecehan.

Cyberbullying dapat terjadi dalam berbagai bentuk. Australian Federal Police(AFP) mengidentifikasikan setidaknya terdapat 7 bentuk cyberbullying, yaitu:

1.      Flaming (perselisihan yang menyebar)

Yaitu ketika suatu perselisihan yang awalnya terjadi antara dua orang atau lebih (dalam skala kecil) dan kemudian menyebar luas sehingga melibatkan banyak orang (dalam skala besar) sehingga terjadi suatu kegaduhan dan permasalahan besar.

2.      Harrasment (pelecehan)

Yaitu upaya seseorang yang untuk melecehkan orang lain dengan mengirim berbagai bentuk pesan baik tulisan maupun gambar yang bersifat menyakiti, menghina, memalukan dan mengancam.

3.      Denigration (fitnah)

Yaitu upaya seseorang menyebarkan kabar bohong yang bertujuan untuk merusak reputasi orang lain.

4.      Impersonation (meniru)

Yaitu upaya seseorang berpura-pura menjadi orang lain dan mengupayakan menceritakan hal-hal yang bersifat rahasia.

5.      Outing and trickery (penipuan)

Yaitu upaya seseorang yang berpura-pura menjadi orang lain dan menyebarkan kabar bohong atau rahasia orang lain tersebut atau pihak ketiga.

6.      Exclusion (pengucilan)

Yaitu upaya yang bersifat mengucilkan atau mengecualikan seseorang untuk bergabung dalam suatu kelompok atau komunitas atas alasan yang diskriminatif.

7.      Cyber stalking (penguntitan)

Yaitu upaya seseorang menguntit atau mengikuti orang lain dalam dunia maya dan menimbulkan gangguan bagi orang lain tersebut.

Adapun pengaruh cyber bullyingterhadap psikologis korban yaitu sebagai berikut:

1.      Menjadi pelaku bullying

“Bukan tidak mungkin korban bully menjadi pelaku bully jua. Contohnya dia pada lingkungan tempat tinggal di bully, akhirnya mengetahui perihal apa saja yang bisa dijadikan bahan untuk membully, lalu di sekolah atau daerah lain jadi pembully,” kata Roslina Verauli, M. Psi, psikolog yang praktek di RS Pondok Lathif Jakarta.

Uniknya sebuah studi dari Inggris menemukan anak tengahlah yang paling tak  jarang melakukan bullying, terutama sebab mereka harus merebut perhatian orangtua menggunakan si sulung serta si bungsu. Dan anak-anak yang melakukan bullying di tempat tinggal juga cenderung melakukan hal yang sama ketika di sekolah. Anak yang terbiasa melakukan kekerasan terhadap saudara kandungnya sendiri kemungkinan besar akan membawa sifat ini saat bermain dengan teman-temannya. (dibagi.net :2004)

2.      Sakit jantung

Keluhan kesehatan akibat bullyingitu beragam tergantung  kondisi fisik dan mental si korban ketika menghadapi bullying. Pemerhati anak Seto Mulyadi mengungkapkan trauma yang dirasakan para korban bullyingbisa membuatnya jatuh sakit.” Ketakutan karena ada ancaman terus-menerus jadinya jantung terganggu dan darah tinggi,” tegasnya.

3.      Depresi

Dikutip dari stopbullying.gov, bullying dapat berakibat pada meningkatnya perasaan sedih dan kesendirian pada korban, termasuk perubahan pola tidur dan makan akibat sering cemas serta hilangnya minat pada kegiatan yang biasanya sering dilakukan. Bahkan bila dibiarkan, persoalan ini akan terus terbawa hingga si korban beranjak dewasa. Hasil riset dari Brown Universitymengungkapkan pelaku bullying berisiko dua kali lipat mengalami depresi, kecemasan dan gangguan pemusatan perhatian daripada si korban. Sedangkan riset lain dari Universtity of Essex UK pun menemukan orang-orang yang terlibat bullying, baik sebagai korban maupun pelaku bullyingatau biasa disebut “ bully-victims” berisiko enam kali lipat terserang sakit kronis saat beranjak dewasa, di samping memiliki kebiasaan merokok mengidap gangguan psikiatri tertentu.

4.      Penurunan prestasi

Cyberbullying dapat mengakibatkan korban akan mengalami low- achievers, yakni tidak optimal dalam usaha belajarnya. Selama pembelajaran siswa akan mudah lupa dengan materi yang telah disampaikan oleh guru maupun dosen, sehingga suasana kompetitif yang biasanya terjadi di kelas akan hilang, baik kompetisi siswa dengan dirinya sendiri (self competition), kompetisi antara siswa dalam satu kelompok (intra group competition), maupun kompetisi antara kelompok (inter group competition). (Abdul Jalil: 2012) 

5.      Melakukan tindakan kriminal

Stopbullying.gov juga menekankan pem-bully atau korban sama-sama berisiko melakukan tindak kriminal sebagai bentuk pelampiasan atas kekerasan sosial yang mereka alami. Biasanya terlibat dalam perkelahian, vandalisme, mengkonsumsi minuman keras atau menyalahgunakan obat-obatan terlarang.

6.      Perilaku agresif

Selain cenderung melakukan tindak kriminal baik pem-bullyatau korban sama-sama berisiko melakukan perilaku agresif misal lebih mudah memukul dan berkelahi serta cenderung melakukan aktivitas seks di usia dini, terutama bila sejak kanak-kanak sudah rutin di bully.

Bahkan mereka dikatakan berisiko membawa perilaku ini hingga berajak dewasa. Tidak menutup kemungkinan hal serupa akan dilampiaskan pada seseorang.

7.      Bunuh diri   

Psikolog Katarina Ira Puspita yang tergabung di Kasandra And Associates Psychologial Practicemengatakan tindakan cyberbullying merupakan salah satu dampak penggunaan teknologi informasi dan tindakan ini sangat berbahaya. “Bisa berdampak terhadap tindakan bunuh diri bagi si korban cyberbullying,” tuturnya.

Tapi di film tersebut juga di sampaikan, bahwa korban cyber bullying tidak harus selalu diam, dia harua berani melawan si pelaku cyberbullying namun tidak balik membully melainkan dengan ucapan ucapan yang membuat mereka sadar malu,
Pokonya jangan sekali kali deh ngelakuin bullying

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hujan itu Romantis

Tips mengurangi Insomnia